
A friend emailed me with this message today:
Bila i dengar berita tak elok about yourself. I terus tak nak kawan dengan orang yang sampaikan cerita tak elok tu. I straigt away delete the person number from my hp. My principle in friendship very simple. Dont ever enter the "PNC" of our friend and kita kena sentiasa bersangka baik dengan semua kengkawan kita.
Bila ada yang mulut murai and suka sangat tabur fitnah,suka sangat jaga tepi kain orang lain then libatkan my fren ( i do believe memang baik) I memang naik angin. I just ignore all the mengarut story.
I'm not perfect. Far from it.
But being in the public eye somewhat, and at one point being married to another, your imperfections, true or otherwise, get magnified enormously.
Some choose to listen to one side of the story. Some chose to listen to both sides but despite clarity, choose to run with the crowd, no matter how distorted it is. Still some, will juts listen to scraps from others and decide on their own the juicier rumour would be all the more interesting.
Thank you my friend for your belief in me; but hear this: don't leave your friend out in the cold like that. Both can still have an opinion and remain friends - that is true friendship.
I feel sad today.
Comments
So sorry if what i did write to you before this make you feel sad n might be spoilt you mood today.
As i mention before, i can't take it anymore..dengan mulut dia yang laser n murai sangat menjaja cerita tentang saudara. End of the road my advice ... Dosa Fitnah lagi besar dari Dosa membunuh.
As your advice...i need time sama ada nak terima dia semula as kawan or tidak. I still ingat some of lirik from Fauziah Latiff song ..title SAHABAT.
Seingat ku dulu
kita bergandingan bahu
teguh bersatu
bagai isi dan kuku
Rasanya dia sendiri dah lupa apa yang pernah diucapkan. Bolehkan teman macam ni ..boleh dianggap macam isi dan kuku.
Hope you will be more stronger.
( I know u can ) .Once again sorry.
Regards
Saudara Amir,
Fitnah dan gossip sudah menjadi rencah serta asam garam dalam kehidupan kita. Cuma mereka-mereka yang berfikiran sempit , kurang berpendidikan agama dan sewaktu dengannya akan menerima fitnah dan gossip secara membabi buta.
Sama-samalah kita memanjatkan doa ke Hadrat Ilahi agar memaafkan mereka-mereka melakukan kerja-kerja yang tidak berfaedah ini. Hanya Yang Maha Esa tahu apa yang ada dalam lubuk hati kita dan apa yang kita lakukan. Kita sememangnya tidak mampu untuk menutup mulut tempayan yang sudah secara semulajadinya memang besar.
Salam.
p/s : I still remember your advice to me that "Trial and Tribulations will make us a better person"
lap you man!!
Putri ..first time here.
I was searching for your name in the net. Your article in the Sun paper few day ago attract me . Browse..then not only your article but at the same time found your blog address , i browse it. This entry do touch me.
Like to share with you this few lines.( not few many actually )
Sejak usia yang mentah
Aku telah melangkah
Mengenali hidup yang getir
Pada tingkat dewasa
Aku lebih tercabar
Kehidupan dalam penitian
Onak duri
Datang silih berganti
Aku tak pernah menyerah
Walau badai yang melimpah
Ku aturi
Tiap langkah dengan gagah
Keringat ku
Yang mengalir
Perjuangan tak berakhir
Sehinggalah
Ke hujung titian
Garis yang menamatkan
Perjalanan
Tangis dalam senyumku
Tiada insan yang tahu
Tiada insan yang bakal mengerti
Jalananku
tidak seindah mimpi
Bahagia
Deritaku
Sebatang kara
Pujian, cacian, fitnah.Orang sekeliling hanya memandang. Bila kita menangis tiada siapa yang ingin ambil tahu.Kita sebatang kara mengharungi dunia ini. Bila senang ramai yang datang menghampiri.
Prinsip ini sentiasa saya pegang dalam jalani hidup seharian; Tidak Hidup Oleh Pujian, Dan Tidak Akan Jatuh Dengan Cacian.
Ada masa saya ke mari lagi.
Putri
Thanks for dropping by.
My personal experience with people talking about my personal life or me the person is just to ignore them.
To me the truth is the best insulation from these beasts; little people speak about little things anyway.
Be strong, and if you're in the right, live your life.
Cheers.
Amero
I'm agree with you ;just to ignore those person yang mulut celupar ni. Tak payah hendakkan sakitkan kepala fikir benda mengarut semua .Dekat akhirat nanti semua dosa kita akan diberikan kepada mereka yang mengumpat kita. Kenapa
So the best thing we just pekakkan telinga, teruskan kehidupan dengan aman.
Peace .